Humas - Centre for Policy Research, Universiti Sains Malaysia (USM), menjadi tuan rumah seminar internasional bertajuk Nusantara Malay Archipelago Seminar Series: Menilai dan Mentransformasi Imigrasi Nusantara: Menyatukan Kembali Satu Perspektif. Acara yang digelar pada Jumat, 14 Februari 2025 ini merupakan hasil kolaborasi akademik antara Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) dengan Universiti Sains Malaysia.
Seminar ini bertujuan untuk memperluas khazanah keilmuan terkait isu imigrasi dan transformasi sosial di kawasan Nusantara, serta menyatukan perspektif dari berbagai pihak untuk membangun pemahaman yang lebih holistik. Acara dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Penang, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Penang, Ikatan Keluarga Indonesia Penang, serta mahasiswa dari USM dan UNJANI.
Dalam sambutannya, Prof. Madya Dr. Mohammad Reevany Bustami, selaku Kepala Nusantara Malay Archipelago Research USM, menekankan pentingnya kolaborasi akademik antara Indonesia dan Malaysia dalam mengkaji isu-isu strategis di kawasan Nusantara. Sementara itu, Muhammad Fauzan Alamari, S.IP., M.HI., dosen Prodi Hubungan Internasional FISIP Universitas Jenderal Achmad Yani, menyampaikan bahwa seminar ini merupakan langkah awal untuk membangun jaringan penelitian yang lebih luas antara kedua institusi.
Seminar ini menghadirkan berbagai pembicara ahli yang membahas topik-topik seperti dinamika imigrasi di kawasan Nusantara, dampak sosial-ekonomi, serta upaya transformasi kebijakan untuk menciptakan tata kelola imigrasi yang lebih inklusif. Diskusi berlangsung interaktif, dengan partisipasi aktif dari peserta yang hadir. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antara mahasiswa Indonesia dan Malaysia, memperkuat ikatan budaya dan akademik di antara kedua negara. Diharapkan, seminar ini dapat menjadi langkah awal bagi kolaborasi penelitian dan pertukaran pengetahuan yang lebih intensif di masa depan.
Dengan suksesnya penyelenggaraan seminar ini, kedua institusi berkomitmen untuk terus melanjutkan kerjasama dalam bentuk kegiatan akademik lainnya, termasuk penelitian bersama, pertukaran pelajar, dan publikasi ilmiah.