(Humas) – Universitas Jenderal Achmad Yani gelar kegiatan Seminar bagi pada Guru Bimbingan Konseling (BK) pada hari Kamis (20/06). Seminar ini dihadiri oleh guru BK dari sekolah di sekitar Bandung Raya, dan sekitar Jawa Barat secara hybrid.
Seminar dengan tema refleksi pemelihan mata Pelajaran pilihan dalam kurikulum merdekan ini bertujuan untuk membantu para guru BK dalam memberikan pelayanan yang baik terhadap siswa/i, dengan demikian para siswa/i dapat mengembangkangkan dan mencapai potensi sesuai kemampuannya. Pandu Muhammad A., S. Pd. yang merupakan guru BK SMA Negeri 19 Bandung menjelaskan bahwasanya memiliki fasilitas peserta didik dan program sekolah yang berkualitas seperti kunjungan perguruan tinggi, pekan raya karir, dan kelas berbagi dalam proses mengidentifikasi dan menumbuhkan minat, bakat, dan kemampuan sangat lah penting untuk diberikan kepada siswa/i agar dapat memilih mata Pelajaran sesuai dengan pilihan minat dan bakat siswa. Pada dasarnya koordinasi antara wali kelas, guru BK dan orang tua siswa sangatlah penting untuk mengetahui perkembangan dari para siswa/i.
Selanjutnya, Kepala Sekolah SMA Negeri 25 Bandung, Siti Nurmala, S. Pd., M.M.Pd., menyampaikan bahwa pemelihian mata Pelajaran kelas XI kurikulum merdeka dapat dilakukan dengan cara skala prioritas nilai raport dan SDM X semester ganjil, melukan Assessment Psikologis yang terdiri dari kecerdasan majemuk, minat karir, gaya belajar, dan analisis kepribadian kepada para siswa/i, memberikan quisioner kurukulum kepada orang tua/wali dan peserta didik, mengolah dan menetapkan skala prioritas nilai dan sumberdaya dan melakukan pendampingan secara rutin kepada siswa/i.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dari para peserta danpemaparan mengenai Universitas Jenderal Achmad Yani yang dibawakan oleh tim Admisi Universitas Jenderal Achmad Yani. (Salma F/Ismail)